Minggu, 19 Januari 2014

Interfaith Youth Forum 2013, Denpasar – Bali


            Tepat tanggal 25 Oktober 2013 di Denpasar diadakan sebuah forum yang mewadahi dan memfasilitasi pemuda – pemudi Indonesia dalam sebuah rangkaian acara bertema kerukunan umat beragama dikemas dalam sebuah acara yaitu Interfaith Youth Forum 2013 – tema : “unity in Diversity” New Paradigm and Peaceful Ideal Nation Vision. Partisipan dari acara ini adalah delegasi dari peserta yang telah lolos seleksi sebelumnya, peserta berasal dari beberapa provinsi di Indonesia dan dari latar belakang agama yang berbeda pula.


            Interfaith Youth Forum 2013 decara resmi dibuka oleh Gubernur Bali di Gedung Wismasabha, Kantor Gubernur Bali, Jumat, 25 Oktober 2013. Dalam pembukaan tersebut beliau berkata : "Apabila suatu kelompok memonopoli kebenaran, maka ini yang menjadi konflik, karena kelompok lain juga akan merasa dirinya benar. Nah, maka dari itu, tidak boleh ada yang memonopoli kebenaran," . Setelah dibukanya acara ini dilanjutkan dengan acara seminar dengan pembicara Meliani Murtiningsih, M.,A  dan Ms. Tokuda Yor Ching Poon.

            Acara hari selanjutnya dilanjutkan dengan dialog interaktif dengan para tokoh agama dari Denpasar, ada tokoh agama dari agama Hindu, Katolik, Kristen, Islam, Budha , dan Konghucu yang memaparkan sekilas profil dari masing – masing agama tersebut dan memaparkan pandangan agama – agama tersebut terhadap pluralisme dan toleransi serta kerukunan umat beragama. Tidak hanya dialog interaktif dengan para tokoh namun dalam acara ini juga ada sesi dialog antar delegasi dengan menanggapi permasalahan – permasalah yang berkaitan dengan pluralisme dan toleransi khususnya toleransi umat  beragama.

            Di penghujung acara, tepatnya hari terkahir tanggal 27, Oktober 29013 semua delegasi mengikuti tour ke tempat ibadah semua agama seperti : Klenteng Kongchubio – tempat ibadah agama Konghucu, yang unik disini kami mengunjungi tempat ibadah agama Islam, Katolik, Budha, Protestan, dan Hindu dalam satu tempat, karena di Bali terdapat sebuah tempat yang bernamakan Puja Mandala yaitu tempat ibadah yang berada dalam satu komplek, ada Masjid, Gereja Katolik, Vihara, Gereja Protestan, dan Pure. Tidak sekedar mengunjungi tempat ini, tpai dalam sesi kali ini juga ada pemaparan singkat di setiap tempat ibadah yang disampaikan oleh masing –masing pemuka agama tersebut.
            Apresiasi sekali untuk acara ini, karena seperti yang kita ketahui di negara kita sangat kaya akan keberagaman dan membutuhkan sikap toleransi tentunya. Sangat bersyukur sekali saya bisa menjadi bagian dari forum ini sebagai delegasi dan menjadi bagian dari Youth Interfaith Community. Tidak berhenti disini perjuangan kami sebagai “peace maker”, namun kami kembali ke daerah masing – masing dengan membawa perdamaian sebagai implementasi apa yang telah kami dapatkan dalam forum ini dan terus mengisnpirasi serta menularkan sikap toleransi antar umat beragama.

NB : Youth Interfaith Community adalah sebuah komunitas yang di bentuk oleh alumni program pertukaran pemuda yang bernama Study of U.S Institute (SUSI) for Student Leaders on Religious Pluralism and Democracy in USA yang di sponsori oleh Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat di Temple University, Philadelphia, PA, USA.