Jumat, 11 Oktober 2013

JAMBORE KELUARGA MAHASISWA KATOLIK Se – JAWA ++



Yogyakarta, 23 – 25 Agustus 2013, tepatnya di Bumi Perkemahan Sinolewah, Kecamatan Cangkringan, Sleman yang terletak di lereng gunung Merapi menjadi saksi berkumpulnya Keluarga Mahasiswa Katolik dari berbagai penjuru tanah Jawa serta Lampung dan Bali pada sebuah forum yang dikemas dalam “Jambore KMK Se – Jawa ++” dengan tema “Sembah Bakti Kami Ibu Pertiwi”. Se - Jawa ++ yang dimaksud disini daerah Pulau Jawa, daerah Lampung dan Bali.  Partisipan dari Jambore KMK Se – Jawa ++ ini adalah Keluarga Mahasiswa Katolik dari berbagai Perguruan Tinggi di Lampung, Serang, Bogor, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Solo, Salatiga, Yogyakarta, Madiun, Surabaya, Malang, Jember, Denpasar, dan Singaraja.Dari Jember sediri diwakili oleh 3 orang mahasiswa yaitu saya sendiri, Matias Meindra.K dan Katarina Asti.
 
 
Misa pembukaan Jambore KMK Se – Jawa ++ dipimpin oleh Romo Bagus Dwiko, SJ sebagai romo mahasiswa daerah Surakarta. Prestigious event ini dikemas dalam berbagai kegiatan – kegiatan dalam rangka peningkatan character building dari para peserta. Kami tidak hanya mengkritisi permasalahan yang ada di sekitar kami tetapi juga berdiskusi, beraksi dan berkolaborasi. Dimulai dengan sharing tokoh, dari seluruh peserta dibagi 2 kelompok sharing yaitu : kelompok politik - jurnalistik bersama bapak Sigit Widiarto (pakar hukum) dan sosial – budaya bersama mas Ismanto (Pematung) dan mas Wiwit (pendamping anak).
Selain itu kami juga diajak terjun ke lapangan dalam bentuk city game, dari keseluruhan peserta dibagi menjadi 9 kelompok  dan disebar di 3 titik pemberangkatan yang nantinya akan diberikan rute perjalanan dan tugas yang beda untuk setiap kelompok dan pada akhirnya akan berkumpul lagi pada 1 titik yaitu di gereja Kidul Loji. Dalam city game pada umumnya seluruh kelompok diberikan tugas untuk memungut sampah selama menempuh perjalanan sesuai rute yang diberikan dan pastinya pada kesempatan itu juga mengunjungi tempat – tempat khusus seperti taman makam pahlawan, Pura Pakualam, museum Ki Hajar Dewantoro, Museum Jenderal Soedirman, Museum Budaya, Keraton Yogyakarta,dll kemudian juga mewawancarai masyarakat mengenai toleransi umat beragama beserta permasalahan – permasalahan mengenai toleransi antarumat beragama.
Aksi kami tidak berhenti di sini, kami juga melakukan aksi penggalangan dukungan untuk toleransi beragama di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta dengan mempersilahkan pengguna jalan menempelkan cap telapak tangannya pada cat air yang dibubuhkan pada selembar kain putih panjang. Kami mengkritisi terjadinya berbagai perpecahan antarsuku dan konflik berlatar agama di Indonesia serta menyerukan pernyataan Sikap Mahasiswa Katolik Jawa Lampung Bali dalam aksi damai tersebut.
Di kesempatan berikutnya kami memperoleh materi dari seorang perajin yang peduli lingkungan tentang bagaimana kita memanfaatkan barang – barang bekas ataupun sampah supaya berguna dan pastinya bisa mengurangi permasalahan sampah yang ada. Setelah itu kami beraksi dengan membuat karya dari sampah yang telah kami kumpulkan dari city game dan dilanjutkan dengan aksi sosial di kawasan susteran PPYK (Putri-Putri Yesus Kristus) yang terletak tidak jauh dai tempat kegiatan kami di sinolewah. Kami diajarkan bagaimana merawat tanaman kebun, binatang ternak, serta tumbuhan bunga – bunga yang ada di susteran. Selain itu kami diajarkan membuat pupuk kompos oleh bapak Sujiman dalam praktik secara langsung.

Seluruh peserta berkumpul sesuai regional masing – masing kampus sebelum misa penutupan untuk merencanakan kegiatan maupun aksi yang akan dilaksanakan di masing – masing region sebagai refleksi dan hasil dari jambore yang telah diikuti selama kurang lebih 3 hari tersebut. Kegiatan Jambore ditutup dengan misa yang dipimpin langsung oleh Romo Marcel Pr serta seluruh petugas dan persiapan misa dipersiapakan oleh peserta jambore.
Itulah kenangan indah kami bersama saudara-saudara seiman guna memperluas Kerajaan Allah di dunia seperti di dalam Surga.Itulah Sembah Bakti Kami kepada Ibu Pertiwi.Salam Indonesia!

Rabu, 05 Juni 2013

cara membuat BLOG


1. Kita harus sudah memiliki akun Gmail terlebih dahulu sebelum membuat blog, jika belum silahkan buat email baru gmail. Silahkan buka www.gmail.com akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
2. Jika sudah memiliki akun gmail, kita langsung bisa log in dengan memasukkan nama pengguna dan password. Jika belum memiliki akun gmail, kita bisa langsug buat akun klik icon merah di pojok kanan atas “buat akun” dan ikuti langkah selanjutnya sampai pembuatan akun gmail selesai.
3. Jika sudah memiliki akun gmail dan selesai membuat akun gmail, kita langsung masuk ke website www.blogger.com untuk mengawali pembuatan blog. Langkah selanjutnya kita mendaftarkan akun terlebih dahulu klik icon merah pojok kanan atas “daftar” dan ikuti perintah dan langkah-langkah selanjutnya dan log in dengan memasukkan email serta kata sandi seperti gambar/ ilustrasi di bawah ini :
4. kita sudah menentukan tema blog yang akan di buat, apakah tentang kesehatan, agama, tips memasak, dan hendaknya anda memilih tema yang kita kuasai dan kita senangi agar kita bisa awet merawat dan mempertahankan blog tersebut

5. Pilih nama alamat blog (nama domain) yang sesuai dengan tema blog kita, singkat, mudah di eja (diketik), mudah diingat, dan termasuk kata yang sering dicari pada tema tersebut. Tapi jika tidak bisa karena sudah banyak yang menggunakan kata tersebut maka carilah kata yang unik, intinya usahakan tips diatas sebisa mungkin. 




6. Jika proses registrasi dan pembuatan blog sudah selesai maka kita langsung secara otomatis masuk di dashboard seperti gambar di bawah ini. jika tampilan Dashboard Blogspot belum dalam bahasa indonesia maka klik tombol yang ada di pojok kanan atas disebelah gambar bulatan gerigi





cara membuat BLOG

1. Kita harus sudah memiliki akun Gmail terlebih dahulu sebelum membuat blog, jika belum silahkan buat email baru gmail. Silahkan buka www.gmail.com akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
2. Jika sudah memiliki akun gmail, kita langsung bisa log in dengan memasukkan nama pengguna dan password. Jika belum memiliki akun gmail, kita bisa langsug buat akun klik icon merah di pojok kanan atas “buat akun” dan ikuti langkah selanjutnya sampai pembuatan akun gmail selesai.
3. Jika sudah memiliki akun gmail dan selesai membuat akun gmail, kita langsung masuk ke website www.blogger.com untuk mengawali pembuatan blog. Langkah selanjutnya kita mendaftarkan akun terlebih dahulu klik icon merah pojok kanan atas “daftar” dan ikuti perintah dan langkah-langkah selanjutnya dan log in dengan memasukkan email serta kata sandi seperti gambar/ ilustrasi di bawah ini :
4. kita sudah menentukan tema blog yang akan di buat, apakah tentang kesehatan, agama, tips memasak, dan hendaknya anda memilih tema yang kita kuasai dan kita senangi agar kita bisa awet merawat dan mempertahankan blog tersebut

5. Pilih nama alamat blog (nama domain) yang sesuai dengan tema blog kita, singkat, mudah di eja (diketik), mudah diingat, dan termasuk kata yang sering dicari pada tema tersebut. Tapi jika tidak bisa karena sudah banyak yang menggunakan kata tersebut maka carilah kata yang unik, intinya usahakan tips diatas sebisa mungkin.
6. Jika proses registrasi dan pembuatan blog sudah selesai maka kita langsung secara otomatis masuk di dashboard seperti gambar di bawah ini. jika tampilan Dashboard Blogspot belum dalam bahasa indonesia maka klik tombol yang ada di pojok kanan atas disebelah gambar bulatan gerigi

Jumat, 17 Mei 2013

Siapa bilang kami hanya MENGKRITISI? Kami BERDISKUSI, BERAKSI DAN BERKOLABORASI


Berawal dari partisipasiku dalam sebuah “prestigious event” yaitu FIM 14 (Forum Indonesia Muda) angkatan 14 di Taman Wiladatika Cibubur, disinilah aku dipertemukan dengan pemuda – pemuda hebat dari seluruh penjuru tanah air Indonesia. Aku, kamu, kita, dan mereka berkumpul dalam satu kegiatan Caracter Building and Leadership Softskil Training  yang bertemakan “Kolaborasi Karya Untuk Negeri”. Di sini aku merasakan kehangatan kekeluargaan walaupun kami berasal dari latar belakang yang berbeda bahkan daerah yang berbeda pula serta perbedaan – perbedaan lainnya, namun di sinilah kami diajarkan untuk bersatu dalam sebuah tujuan dengan jargon “aku untuk bangsaku”.
FIM 14 mempertemukanku dengan kawan-kawan hebat berjumlah 120 pemuda dan pemudi Indonesia. Aku satu kamar dengan: Ajier (IAIN Aceh), mas Sindu (UGM) bang Ihsan (UNPAD), dan Adib (PNJ). Di sinilah kolaborasi dimulai karena kami berasal dari latar belakang dan daerah yang berbeda pula. Tidak hanya mereka yang aku kenal, namun masih banyak orang hebat yang aku kenal dalam forum ini. Kelompok kolaborasi “Kampilan” dan kelompok 1 api ekspresi juga mempertemukan dengan mereka. Kelompok  kolaborasi : Beto (UNCEN), Eldo (UB), Lucky (UNS), Ranty (UNLAM), Shielda (Institut Manajemen Telkom) dengan coach bang  Zalpian.
Kelompok kolaborasi membuktikan bahwa kita tidak hanya mengkritisi, namun kami berdiskusi, beraksi dan berkolaborasi. Kelompok kami mengkritisi permasalahan yang ada di sekitar kita, seperti : kesehatan lingkungan. Berangkat dari kepedulian tersebut kami tidak hanya mengkritisi, namun "kami juga berdiskusi, beraksi, dan berkolaborasi merencanakan program tersebut. Program yang kami tawarkan adalah “Indonesian Greenereation” yang bertujuan membentuk Generasi Indonesia yang peduli lingkungan. Dalam program tersebut terdapat 3  yang tahap yaitu : sosialisasi dan kampanye, pembedaan sampah organik dan anorganik serta pengolahannya menjadi sesuatu yang bermanfaat dengan sasaran mahasiswa dan masyarakat sekitar, serta kampus bebas asap.Hal baru yang aku dapatkan di FIM 14 ini tidak hanya “networking” atau kenalan baru, di sini aku juga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan. Kehangatan keluarga di FIM ini benar-benar terasa sampai sekarang dan rasanya kurang lama waktu yang tersedia untuk lebih mengenal keluarga kunang-kunang lebih dalam lagi. FIM 14 juga menghadirkan kembali mimpi-mimpi besar kita. KOLABORASI KARYA UNTUK NEGERI - AKU UNTUK BANGSAKU - SALAM BANJUR