Kamis, 19 Januari 2012

KOPI MURNI = 2 SKS


Kisah Ujian Akhir Semester III (UAS)  dengan secangkir Kopi murni, bagaimana ceritanya ???Hehe dasar, udah kuduga bahwa harga “Kopi Murni” sama dengan 2 SKS, artinya setiap pembelian  ataupun pekonsumsian “Kopi Murni” harus ditukar dengan mata kuliah yang mempunyai Kredit Semester sebesar 2.
Ceritanya hari terakhir UAS dibingungkan dengan keadaan yang selama ini setiap berhadapan dengan buku selalu mengantuk bahkan tidur dengan buku tersebut. Kebetulan berkonsultasi dengan salah satu teman, akhirnya disarankan sekaligus diberi bubuk “Kopi Murni”. Nah berawal dari pembuatan “Kopi Murni” yakin dalam diriku untuk dapat berjaga (begadang) dengan setumpuk materi UAS hari terakhir, namun kenyataannya reaksi pengkonsumsian tersebut berawal dari jantung yang berdebar-debar (dreg dreg dreg) begitu bunyinya, Lho lho !!!, diam sejenak meredakan rasa itu ehhhhh disusul dengan raksi kedua diare berkelanjutan yang benar-benar sangat mengganggu pertemuanku dengan materi malam itu, terus akupun tidak menyerah untuk tetap berjaga, tapi reaksi ketiga benar-benar membuatku menyerah dan tak mampu untuk berjaga malam itu, NGANTUK BERAT yang kurasakan malam itu. Materipun juga harus kusingkirkan, langsung ku berbaring di tempat tidur sampai terbangun agak siang.
Baca materi sekilat-kilatnya pagi itu juga, langsung berangkat ujian seperti mempunyai bekal yang banyak, tapi kenyataannya ??? hadehhhh (clometan khas dalam diriku), mimik boleh berbohong, tapi mental benar-benar diuji untuk kali ini. Ujian pun berlangsung, situasi benar-benar mencekam, berbagai cara kulakoni untuk mengisi lembaran putih itu, mengarang indah bahkan mencoba mengingat dikit demi sedikit apa yang telah disampaikan dalam perkuliahan. Akhirnya ujian berakhir akupun langsung duduk di depan ruang ujian diikuti dengan kaki tremor, benar-benar tremor yang tidak bisa diatasi bahkan dikendalikan serta diikuti jantung yang kembali berdebar. Pasrah, hanya itu yang ada dibenakku, akan tetapi tetap “mindset” dalam diriku 2 SKS itu akan lenyap karena sudah ku tukar dengan “Kopi Murni” yang diikuti dengan kejadian-kejadian pra ujian dan pasca ujian itu.
Pengumuman nilaipun sudah tiba, kabar datangnya dari salah satu teman sekampus melalui chat FB, entah itu kabar burung atau kabar apalah aku gak tahu dan benar-benar tidak memperdulikan hal tersebut, dalam keadaan prepare and packing pulang kampung, aku hanya bisa tertawa hahaha betapa kejamnya “Kopi Murni”, hayshhh (khas clometanku yang lain) percuma juga aku menyalahkan “Kopi Murni” dari cerita awal seolah-olah “Kopi Murni” yang menjadi penyebab hilangnya nilai 2 SKS tersebut.
Sudah . . . . . sudah cukup, sudahi semua ini, semua ini memang salahku, benar-benar main-main dengan semester ini, yah wajar juga aku dipermainkan dengan keadaan tersebut. Besarnya usaha sebanding dengan hasil usaha hehehhe Sok Bijak, tapi memang benar harus demikian. OK OK sudahi semua cerita gelap ini dengan merubah semua kesalahan-kesalahan yang ada, jadikan pengalaman ini guru terbaik. Dasar PKIP memang baik dan benar-benar baik, masih ingin bertemu dengan aku karena “dia” akan memberiku banyak pengalaman n pengetahuan lagi untuk mendapatkan 2 SKS yang maksimal dan memuaskan walaupun dengan “Kopi Murni” Lagi pasti aku bisa.
SEMANGAT, “KEEP MOVING FORWARD” (salah satu motto dari Lewis, si pencipta mesin waktu => Kartun). “Do the best, Get the best because I believe that I can fly”.

2 komentar:

  1. Meskipun bukan gara- gara kopi murni aku juga pernah kayak gitu dhim, blank waktu ujian dasar PKIP. Akhire aku harus ikut SP dasar PKIP :(

    BalasHapus
  2. buhh nek iki ksalahan total ada di q mbak, terlalu memanjakan kehaendak,,, duhh tumpess q, gag dpt secuil nilai sama sekali

    BalasHapus